Hantu Penunggu Pohon Mangga Memukul Warga Yang Lewat ( Nyata ! )

Hantu Penunggu Pohon Mangga Membuat Heboh Dua Warga Enam Lima Kerasukan

Berita Lampung Hantu Penunggu Pohon Mangga Membuat Heboh Dua Warga Enam Lima Kerasukan : Warga Gang Enam Lima Jalan Ya’ M Sabran Tanjung Hulu dihebohkan dengan adanya hantu penunggu pohon mangga milik Musidi, 43. Pohon tersebut ditebang warga.

Seperti di Kutip Berita Lampung dari equator-news, Ketua RT Gang Enam Lima, Sanusi mengatakan, Hety warganya mengaku bahunya dipukul ketika melintasi pohon mangga sekitar pukul 20.00. “Saya merasa ada yang menepuk bahu saya ketika melintas di depan rumah Pak Musidi tepatnya samping pohon mangga miliknya,” ungkap Sanusi menirukan perkataan Hety.

Diceritakan Pak RT, siswi SMP itu ketakutan pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah dan memasukkan sepeda motornya, Hety pun istirahat. Tiba-tiba ABG itu menjerit histeris sambil berkata “jangan ganggu aku. Pegi….”. Warga sekitar berkerumun melihat Hety dengan wajah pucat ketakutan. Wanita itu pun kerasukan dan berteriak serta meronta-ronta di rumahnya. “Salah satu warga memanggil M Yanuardi, orang pintar yang dipercaya bisa menolong Hety,” papar Sanusi.

Warga dan Syamsudin, orangtuanya dibantu Yanuardi berusaha menenangkan Hety. Paginya Hety bisa sedikit tenang dan sadarkan diri. Di pagi itu, giliran bibi Hety, bernama Dewi yang kerasukan hantu. Dewi berteriak histeris sama persis dengan yang dilakukan Hety. Namun Dewi bisa disadarkan Yanuardi. “Kata Pak Yanuardi, dia berkelahi dengan tujuh makhluk halus yang bersarang di tubuh Dewi. Kata Pak Yanuardi lagi, makhluk halus itu berasal dari pohon mangga di depan rumah Pak Musidi,” cerita Pak RT.

Setelah Hety dan Dewi sadar, Yanuardi meminta kepada Syamsudin, orangtua Hety, untuk menebang pohon mangga tersebut. Syamsudin mengikuti anjuran sang dukun dan menebang pohon mangga milik Musidi.

Melihat pohon mangganya ditebang, Musidi marah besar. Alasannya, pohon tersebut ditebang tanpa seizin dia. Sempat terjadi ketegangan antara Syamsudin dengan Musidi.

“Setelah saya menceritakan apa yang terjadi pada Hety dan Dewi, barulah Pak Mujidi merelakan dua batang pohon mangganya ditebang Pak Syamsudin,” ujar Sanusi.

Musidi mengatakan, pohon mangganya itu sering berbuah lebat pada musimnya. Dia juga mengaku tidak pernah diganggu makhluk halus penunggu pohon mangga miliknya. “Kalau memang pohon mangga ini ada penunggunya, ya saya ikhlaskan untuk ditebang,” kata Musidi.
◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2009 Kompasiapa