Patung Mentega

 http://images.detik.com/content/2010/12/23/157/patung2.jpg
Andi Saputra/detikcom
Jakarta - Satu-persatu para tamu mulai berkerumun di lobi hotel. Beberapa diantara mereka mengeluarkan ponsel berkamera dan berfoto di depan replika kelahiran Yesus. Berbeda dengan umumnya, kali ini replika dibuat dari mentega.

"Menghabiskan 80 kg mentega batangan. Diukir hingga jadi seperti ini," kata PR Manajer Hotel Acacia, Sidik Kadarsyah kepada detikcom di Hotel Acacia, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Kamis, (23/12/2010).

Sang pembuat replika, Giri Subagio membutuhkan waktu 10 hari untuk menyelesaikan patung-patung ini. Kesulitan utama yaitu membuat detail khusus seperti baju, rambut atau bulu domba.

"Tamu hotel dapat menyaksikan replika ini hingga selepas Tahun Baru," tambah Sidik.

Terkait daya tahan, dalam kondisi ruangan yang dingin replika-replika ini dapat bertahan hingga 1 tahun. Meski dari mentega, replika ini tidak dikerubungi semut karena tidak dicampur dengan gula. 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkftjhIrZo-bf6XVCn5mx4GcY16u1vg2vPsRd5qLBUuxM-1ojFyxOkDPgSIzLodxWxF8xuDHRGl3df6THA2m2jJEmaCDqITP-UAc0AxRRUXhLkkqQl-ekx-wuCkJPVydDkGm3zIC2LGkw/s1600/patung1.jpg


"Giri Subagio telah berulang kali ikut pameran internasional di China untuk karya lain dengan konsep yang sama tapi produknya berbeda-beda," tutur Sidik.

Selain kisah kelahiran Yesus, juga ada replika pinguin yang ikut bergembira menyambut Natal. Sinterklus juga ikut tampil yang digambarkan sedang membagi-bagikan kado Natal.

Giri Subagio harus bekerja ekstra untuk bisa membuat detail muka masing-masing tokoh. "Kami harap, dengan hadirnya replika mentega ini dapat menjadikan tamu hotel semakin merasa damai dalam Natal," tutup Sidik
◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2009 Kompasiapa