[Cerita Dewasa] Pijat gairah

http://3.bp.blogspot.com/-_y65zkEJgRc/TdyKh-hFW1I/AAAAAAAAAa4/C_1tDMruKKE/s1600/panti+pijat+plus+plus.jpg

Berawal dari sahabatku Armanyang bercerita tentang seorangtukang pijat yang hebat dan bisadipanggil ke rumah, aku jaditertarik. Apalagi ketika ia berbicaratentang kemampuan tukang pijat itu meningkatkan gairah dankemampuan seks wanita denganpijatan supernya. Arman berceritadengan cukup detail bagaimanatukang pijat itu yang katanyabernama Pak Daru, kakek usia kepala tujuh melakukan pijatansuper pada istrinya. 

Hasilnyasungguh luar biasa. Aku jadi inginmencobanya.. "Tapi loe harus inget, waktu dipijatsama Pak Daru istri loe harus bugiltotal. Mau nggak dia?" Armanbertanya padaku."Hah? Dipijat bugil? Nanti istri guediapa-apain ama dia? "Ya enggak laah.. Loe juga adadisitu koq. Lagian Pak Daru itu udahtua banget. Udah gitu dia jugapemijat profesional. Gue jaminngga masalah. 

Tapi istri loe harussetuju dulu." "Nanti gue coba tanya dia deh..""Pokoknya sip banget deh!" Malamnya aku bicarakan hal itudengan Vie istriku. Aku ceritakanapa yang kudengar dari Armansambil memeluk tubuh mungilnya.Mulanya dia tertarik tetapi ketikamendengar bahwa ia harus telanjang bulat mukanya langsungmerah padam. "Malu ah.. telanjang di depan oranglain" protesnya."Tukang pijatnya udah tua. 

Lagipula menurut Arman istrinyabilang dipijatnya enak dantangannya sama sekali tidak menyentuh atau meraba memekkoq""Ih.." muka Vie semakin merah."Kenapa khusus cewek?""Nggak tau juga. Tapi coba duludeh. Siapa tahu nanti ketagihan." Vie mencubit perutku, tapi akhirnyamau juga dia mencoba. 

Besoknyakuhubungi Arman untukmenanyakan cara menghubungiPak Daru. Setelah itu kucobamenghubungi Pak Daru dari nomor HP yang kudapat dari Arman.Singkatnya Pak Daru akan datangke rumahku esok malamnyadengan perlengkapannya. Setelahitu kuberitahu Vie. Esok malamnyasesuai janji Pak Daru tiba di rumahku. Perawakannya kurushitam dan kelihatannya memangsudah tua sekali. 

Apa bisa diamelakukan pijat? Aku terheran-heran sendiri sementara Vie hanyamelirikku dengan pandangan ragu. Kami menuju ke ruang tamu dalamdan aku menyingkirkan meja tamuuntuk mendapatkan tempat yangluas. Aku sudah memastikan kalaupembantu kami Darsih sudah masukke kamarnya. 

Sejenak basa-basi, Pak Daru langsung "To the point"menghamparkan selimut tebal dilantai. "Silakan Ibu berbaring tengkurap diatas sini" katanya sambil menunjukselimut sebagai alas."Maaf, tapi saya minta Ibu melepaspakaian" sambungnya lagi. Wajah Vie merona merah. Diakelihatan nervous karena itu akumembantunya melepas dasternyasehingga hanya tinggalmengenakan bra dan celanadalam. "Untuk sementara begitu saja. 

Silahkan, Bu" Pak Daru memotong. Vie berbaring tengkurap diatasselimut. Pak Daru mengeluarkandua botol kecil obat yangmenurutnya adalah obat ramuanrahasia turun temurun. Kemudian iamembuka yang bertutup hijau dan menggosokkan minyak tersebutpada kedua telapak tangannya. Iamulai memijat bagian belakanghingga samping kepala Vie denganperlahan. Aku duduk menyaksikan. 

Entah kenapa saat itu aku mulai terangsang membayangkannantinya tubuh istriku akan dijamaholeh kakek tua ini. Tentu saja dibawah sana penisku menegang. Pijatan di kepala beralih ketengkuk Vie yang mulus dandipenuhi rambut halus. NampaknyaVie merasa enak dengan pijatanPak Daru di kepala dantengkuknya. Ternyata kakek tua ini hebat pijatannya. 

Dari tengkukditeruskan ke bahu Vie yangterbuka dan dilanjutkan ke lengansampai telapak tangan. Setelah ituPak Daru meminta agar istrikumelepas tali bra di punggungnya. Vie melepas kaitan branyasehingga bra tersebut sudah tidakmenutupi tubuh Vie dan hanyatergeletak diantara selimut dankedua susunya yang tergencetsehingga menyembul ke samping. 

Pak Daru mengolesi punggung Viedengan minyak dari botol pertamadan mulai mengurut serta memijatpunggung. Vie tampak menikmatipijatan ini. "Maaf Bu, tapi selanjutnya celanadalam harus dilepas. Bagaimanakalau suami Ibu yangmelepasnya?" Pak Daru tiba-tibaberkata. Wajah Vie memerah lagi. 

Akumengikuti permintaan Pak Darumelepas celana dalam Vie tanpamengubah posisinya yangtengkurap. Pantat Vie yang indahdan celah vaginanya terlihat jelas membuat penisku semakin tegang. Pak Daru melumuri dua bongkahanpantat Vie dengan minyak dansegera memijat dengan perlahan.Kali ini Vie mengeluarkan suaratertahan. Jelas Vie mulai terangsang birahinya denganpijatan Pak Daru. Apalagi ketikaPak Daru memijat pangkal pahabagian dalam, tarikan nafas Vieberubah menjadi lebih berat danmatanya terpejam. 

Pak Daru tetap memijat seperti tidak terjadi apa-apa. Kakek tua itu memijat pantat,paha dan kemudian betis hinggaakhirnya melakukan pijat ditelapak kaki. "Ini adalah salah satu tahappenting dalam pijatan ini" Pak Darumenjelaskan."Terdapat titik-titik penting ditelapak kaki untuk meningkatkangairah" lanjutnya. Kemudian ia mengambil botolminyak kedua bertutup merah yangdari tadi belum pernah dipakainya.Digunakannya untuk memijattelapak kaki Vie. Kali ini pijatannyasangat intensif dan memakan waktu cukup lama. 

Terkadang Viemerintih, mungkin pijatan si kakekcukup kuat. "Maaf Bu, untuk tahap berikutnyasaya akan memijat di daerahbagian depan tubuh. Sebaiknya Ibududuk bersila membelakangi sayadan menghadap ke arah Pak Saldyagar saya tidak melihat tubuh bagian depan Ibu." kata Pak Darusetelah selesai memijat kaki istriku. Kali ini kelihatannya Vie sudahmulai terbiasa dan kemudian iamengambil posisi duduk bersilamembelakangi Pak Daru. Tubuhindah Vie yang telanjang bulatberhadapan denganku. Pak Daru kembali menggosokkan minyakkedua pada telapak tangannya. 

Pak Daru terlebih dahulu memintapersetujuan aku dan Vie. "Saya minta izin kepada Pak Saldydan Ibu Vie untuk melakukanpijatan di tubuh bagian depan IbuVie..""Silakan, Pak Daru" jawabku"Silakan.." jawab Vie. Langkah pertama Pak Daru adalahmelumuri bagian sekitar vagina Viedengan minyak dari botol bertutupmerah dan mulai melakukan pijatandi daerah itu dari belakang.Walaupun tidak menyentuh vagina, tetapi tangannya memijatmencakup pangkal paha, pingguldepan, termasuk daerah yangditumbuhi bulu kemaluan. Mulut Viesedikit terbuka. 

Aku tahu Viemerasakan nikmat disamping rasa malu. Pijatan Pak Daru pastimembuat birahinya naik ke ubun-ubun. Beberapa kali tangannyaterlihat seakan hendak menyusupke dalam celah vagina Vie yangmembuat Vie menahan nafas tetapi kemudian beralih. Bulu kemaluanVie dibasahi oleh minyak pijat PakDaru sementara Vaginanya basaholeh cairan nafsunya. 

Pak Daru melanjutkan pijatannyake bagian perut Vie, dan memijatperut terutama bagian pusarsehingga membuat Vie kegelian.Hanya sebentar saja, setelah ituPak Daru meminta Vie mengangkat tangannya. "Maaf Bu, tapi ini adalah tahapterakhir dan saya harus memijat dibagian ketiak dan payudara. Cobaangkat kedua tangan Ibu." Vie mengangkat tangan danmeletakkan kedua tangannya diatas kepala. Pak Daru memulaipijatannya di daerah ketiak daribelakang. "Ihh.. geli pak.." Vie menggelinjang."Ditahan Bu. " Pak Daru mengabaikan Vie yangsedikit menggeliat menahan gelidan melanjutkan pijatannya diketiak Vie. Setelah itu Pak Darumengambil minyaknya lagi dandituangkan ke telapak tangannya. 

Selanjutnya dari belakangtangannya meraup kedua gunungsusu milik Vie yang langsungmembuat Vie mendesah. Pak Darumelakukan massage lembut padasusu Vie yang sudah tegang. Terkadang kakek itu melakukangerakan mengusap. Jari-jariterampil yang memijat pada keduasusunya membuat Vie sangatterangsang dan lupa diri,mengeluarkan suara erangan nikmat. 

Aku melotot melihat pemandanganluar biasa itu. Payudara istriku yangberusia 27 tahun, mulus, kenyal,dan berlumur minyak sedangdicengkeram dan diusap olehtangan kasar hitam seorang kakek berusai 70-an, membuatku sangatbernafsu. Berbeda dengan PakDaru yang sama sekali tidakbereaksi apa-apa, Vie merintih danmendesah. Posisinya sudahberubah tidak lagi duduk bersila, tetapi duduk mengangkangmemperlihatkan vaginanya yangsudah becek kepadaku sambiltangannya mencengkeram rambut. "Ukhh.." kali ini Vie mendesahkeras. 

Aku sangat terangsangmendengarnya. Ingin sekali akumenggantikan Pak Daru memijatsusu Vie. Pak Daru menarik puting susu Viedengan telunjuk dan jempolnyadengan perlahan sehinggamembuat Vie mengeluarkan suaraseperti tercekik. Sampai akhirnyaVie merintih pelan, panjang. Vaginanya banjir. Hebat sekalipijatan si kakek ini. "Saya rasa sudah cukup. SilakanIbu mengenakan pakaian. 

Sementara itu ada yang ingin sayabicarakan dengan Pak Saldy" PakDaru menyudahi aksinya."Ya Pak?" Pak Daru menyerahkan sebuahbotol kecil berisi carian kepadaku. "Apa ini, Pak Daru?""Pijatan saya itu membuat gairahseorang wanita meledak-ledaktetapi orgasmenya akan menjadilebih cepat. Selain itu ini adalahramuan untuk membuat susu wanita tetap kencang dan padat. Usapkandengan gerakan memeras. Sayayakin Pak Saldy bisa." bisiknyasambil tersenyum. 

Setelah itu aku membayar Pak Darudan ia pamit pulang. Vie sudahmengenakan pakaiannya lagi. "Eh.. buka lagi bajunya. Aku maucoba hasil pijatan Pak Daru."kataku. Vie tidak menjawab, tetapi darisinar matanya aku tahu saat ini diasedang dalam gairah yang tinggi.Mukanya merah dan nafasnyamemburu. Aku segera meraihnyadan mencium bibirnya. 

Ciuman yang ganas karena aku sendiri sejak tadimenahan nafsuku melihat tubuh Vieyang sedang dipijat. Vie membalastak kalah bernafsu sambil melucutipakaiannya sendiri dan langsungmelucuti pakaianku sehingga kami berdua telanjang bulat di ruangtamu. "Senggamai aku.. aku ingin segerakontol kamu masuk ke sini" Viemeracau sambil menunjukvaginanya yang sudah basahkuyup sejak tadi."Beres sayang.. " Aku segera memutar tubuhnyamenghadap dinding dan mencobamenyetubuhinya dari belakang. Viesegera mengambil posisi tanganbertumpu pada dinding. 

Denganperlahan-lahan penisku menerobos vaginanya yang sempit dan licin.Adalah proses yang sangat nikmatluar biasa saat penis memasukivagina. Aku pejamkan matakumerasakan sensasinya sementaraVie merintih nikmat. Sampai akhirnya seluruh penisku masuk dedalam vaginanya yang panasberlendir dan nikmat. "Aahh.." Vie menghela nafas,tubuhnya bergetar. Nikmat sekali. 

Vaginanya yangpanas itu mencengkeram peniskudengan kuat. Jepitannya lebihhebat dari biasanya. Sementaradengan sudut mataku aku melihatkalau ternyata pembantu kami, Darsih, sedang mengintip dari balikdinding ruang tamu.

Aku bisikkan ketelinga Vie tentang hal itu. "Masa bodoh. Biar dia nonton kamuentotin aku." Vie balas berbisik."Okee.." Aku gunakan kakiku untukmengambil bajuku danmengeluarkan botol pemberianPak Daru dengan tanganku tanpamelepas penisku yang sudahmenancap. 

Lalu aku tuangkan pada tanganku. "Apa itu..?" tanya Vie heran."Ini minyak dari Pak Daru, bagusbuat payudara kamu""Ya udah.. cepetan! Terserah kamumau ngapain. Yang penting garapaku sampai kamu puas." Aku segera mengusapkantanganku yang berlumur minyak itupada kedua susunya yangbergelantungan bebas. Lalu akumulai mengocok vaginanya denganlembut. 

Vie menghelas nafas dengan keras. Akh.. nikmat sekalirasanya sambil meremas dagingkenyalnya. Tangan kanan di susukanan, tangan kiri di susu kiri.Seiring kupercepat sodokanku,kumainkan puting susunya dan sesekali kuremas miliknya itudengan lebih kuat. Rasanyamenjadi lebih dahsyat terutamakarena kami mengetahui bahwakami bersanggama sambil ditontonDarsih secara sembunyi-sembunyi. 

Mungkin dia mengintip sambil onani,aku tidak perduli. "Mhh.. terus.. aah.. " Vie merintihterengah-engah. Seiring gerakankeluar masuk penisku di vaginanyasemakin intens, Vie menggeliat. Aku lepaskan tanganku daripayudaranya, membiarkan keduadaging menggairahkan itubergelantung bergoyang-goyangmengikuti sodokan penisku. 

Tanganku berganti menggosok- gosok vaginanya yang berlepotancairan nafsunya. sesekali kugesekklitorisnya sehingga Vie menjeritkeenakan. Tiba-tiba tubuh Viemenyentak dan vaginanya terasamenyempit membuat penisku seperti diperas oleh dindingkenikmatannya. Lalu Viemelepaskan orgasmenya disertaierangan panjang dan kemudian iaterkulai. Benar kata Pak Daru, Vieorgasme cepat sekali. Aku terus menyodok vaginanyamengabaikan tubuhnya yanglemas. 

Tak lama Vie bangkitkembali nafsunya dan mulaimerintih-rintih. "Saldy sayaang.. aku.. ingin kamu..entotin aku dengan kasaar.." Viemeracau membuat aku tercengang."Nanti kamu kesakitan.." jawabkucepat disela kenikmatan."Biaar.. masa bodoh.. aku sukaa.. aa.. ahh""As you wish.. Istriku yang cantiik.." Aku keluarkan sebagian besarpenisku dari vaginanya, kemudiandengan satu hentakan cepat dankasar aku sodok ke dalam. Peniskuterasa ngilu dan nikmat. "Eaahh.." Vie menjerit keras."Aah..iya..ah.. begiituu.." Aku lakukan gerakan tadi berulangdiiringi jeritan-jeritan Vie. Berisiksekali.. mungkin tetangga mengiraaku sedang menyiksa Vie. 

Entahapa yang ada di pikiran Darsihyang sedang mengintip. "Teruuss.. sayaang.. remas susukuini.. dengan kuat.. akh! Aku.. inginmerasakan.. tenagamu.. uuhh.." Aku meraih susunya yang sejak tadihanya berayun-ayun, kemudiansesuai keinginannya aku remasdengan kuat sambil terusmenyodok vaginanya dengankasar. Lagi-lagi Vie menjerit keras. Aku yakin ia kesakitan tapibercampur nikmat. "Lebih kuaatt.. lebih kuat dari itu.."Vie setengah berteriak."Jangan ngaco.. sayang..""Ngga apa ap.. aa.. aah..!" Vie kembali orgasme. 

Sudahkepalang tanggung, aku inginmencapai puncak secepatnya.Kukocok dengan cepat vagina Viesampai pinggangku pegal. Viemendesah lemah. "Keluarin.. yang banyak di dalam.."katanya pelan."Aku.. sedang subur.. biar jadianak.." Tak lama aku merasakan denyutandi penisku yang menandakan akusudah mendekati puncak. Danakhirnya penisku menyemprotkansperma yang sangat banyak danberkali-kali ke dalam rahim Vie. 

Kami berdua jatuh berlutut di lantaisementara penisku masihbersarang di vaginanya. "Anget.." Vie menggumam."Apanya?" tanyaku terengah-engah."Sperma kamu, di rahimku..""Emang biasanya dingin ya?""Yang sekarang lebih.." Aku mengusap rambutnya, danmemeluknya dengan sayang.Sementara itu Darsih sudahmenghilang. Puas sudah diamelihat "Live show" kami. Setelahitu kami berdua membersihkan tubuh kami, terutama Vie yangtubuhnya penuh minyak. Tetapisetelah selesai mandi Vie kembaliganas dan "Memperkosa" aku. Gila!Aku benar-benar KO malam itu..kalah telak! E N D
◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2009 Kompasiapa