Akibat tarzan

 http://img1.uploadhouse.com/fileuploads/5530/55306914315607abdd34fc41a416190eb031ff3.jpg
Hari itu adalah hari Minggu. Aku dan 2temanku Indah dan Citra berencanapergi liburan ke puncak, ke villanyaCitra. Hari Minggu itu kami pergi kesana untuk refreshing seperti biasakarena Seninnya tanggal merah atau libur. Aku, Indah dan Citra adalahteman baik. Kami sudah bertemansejak dari SMA. Sebenarnya ada satuorang lagi teman kami yang tak bisaikut hari itu, namanya Ratna. 

Dia tidakbisa ikut karena ada acara dengan keluarganya.Kami sama-sama terbuka tentang seksdan sama-sama penggemar seks,kami sering mengadakan acara partysex. Yang tentunya dengan cowok-cowok keren di kampus kami, ataupun dengan cowok yang baru kami kenal.Indah adalah temanku yang palingimut. Dengan rambut yng panjang danindah. dia sangat menjaga keindahanrambutnya.

Hampir tiap minggu dia kesalon. Kulitnya putih bersih seperti layaknya putri keraton. Namun dibalikwajah imutnya dia adalah cewek yangpintar memanfaatkan cowok. Sudahberkali-kali dia ganti pacar gara-garasifat materenya.

Malah tak jarang diamau aja diajak om-om yang sudah tua, asal mau dibayar mahal.Sedangkan Citra adalah temankuyang paling lucu. Dia dikarunai wajahyang cantik dengan bokong yangpadat. Dengan tampang yang rada-rada indo, ia dengan gampang mendapatkan cowok yang disukainya. 

Apalagi ditunjang dengan bodinyayang aduhai, yang selalumengundang pikiran kotor cowok-cowok. Tapi di balik wajahnya yanglucu itu, ia adalah cewek yang hiper sex. Dia sangat suka ML dengansatpam, tukang air, tukang bangunandan sopir pribadinya. Pokoknyaorang-orang yang pekerja kasar. Tapidia tidak terlalu suka pacaran. Diamemilih hidup jomblo. 

Dengan jomblo ia bebas mencari cowok untuk diajaknaik ranjang.Sedangkan aku, dikaruniai tubuhtinggi semampai dengan buah dadayang bulat montok. Diantara ketigatemanku dadakulah yang paling indah. Apalagi jika aku sedangmenggunakan pakaian ketat atau fullpress, pasti membuat pikiran kotorpara cowok melayang-layang. Danaku sangat senang jika ada cowokyang mengagumin kemontokan dadaku. 

Aku senang membayangkanmereka onani sambil membayangkanaku. Aku juga termasuk cewek yangsenang banget ml. Mungkin gara-garamasih muda (aku masih 20 tahun),libidoku sangat cepat naik. Entah sudah berapa cowok yang pernahtidur denganku. Entah sudah berapabanyak penis yang pernah masuk kevaginaku. Tapi aku menikmatinyatanpa merasa bersalah. Toh masamuda harus dinikmati. 

Bukankah begitu?Pagi itu kami siap-siap pergi kevillanya Citra. Setelah menbawaperlengkapan kami pergimenggunakan mobilku. Sebelumberangkat aku sempat bertengkar dengan Citra, gara-gara aku dilarangbawa cowok-cowok yang sering diajakke villanya Citra. 

Begitu juga Indahyang ikut mendukungku karenapacarnya juga tidak boleh diajak."Emangnya kamu ngundang siapa lagi sih Ci, masa si Chevy aja nggak bolehikutan?" kata Indah. "Iya nih,emangnya kita mau pesta lesbianapa, wah gua kan cewek normal nih"timpalku"Udahlah, kamu orang tenang aja, cowok-cowoknya nanti nyusul,pokoknya yang kali ini surprise deh!Dijamin kalian puas sampe nggak bisabangun lagi deh" aku heran denganCitra hari itu. Tidak biasanya dia mainrahasian seperti itu. Tapi masa bodolah. Yang penting akuingin cepat sampai disana. Supayatahu siapa sih cowok yang diundangCitra.



Apakah ganteng dan.. Sambilmembayangkan kejutan yangdipersiapkan Citra, tiba-tiba birahiku langsung naik. Maklumlah sudah 3minggu aku nggak ml. Aku baru putussama cowoku. Waktu pacaran duluminimal sekali 3 hari kami pasti ml. 

Akudan mantanku sama-sama anak kost.So, gampang aja dia nginap ditempatku atau aku di tempatnya.Dan biasanya kalau nginap kami pasti'fly to the sky'. Untuk mengurangidesakan birahi yang melanda, diam-diam aku membayangkan ada cowokyang keren dan berbody atletis mendatangiku dan mengajakku ml.Sambil membayangkannya akumenggesekkan pahaku, sambilmemyetir. 

Sampai akhirnya akurasakan basah di bawah tubuhku.Beberapa jam kemudian kami sampai di villa Citra, Pak Indra penjaga villaCitra membukakan pintu garasi, bolamatanya melihat jelalatan pada kami,terutama padaku yang hari itumemakai pakaian seksi berupasebuah tank top merah berdada rendah dengan rok mini. Matanya takhenti-hentinya menatap dada danpahaku. Tapi aku cuek aja. 

Akusenang diperhatikan seperti itu. Malahaku sengaja menurunkan tubuhkupura-pura mengabil barang dari bagasi. Sambil menunduk kulihat mataPak Indra tidak berkedip melihatkearah dadaku yang semakin terbukakarena ku menunduk. Hampir semuabuah dadaku kelihatan gara-gara akumenunduk terlalu rendah sedangkan leher bajuku juga sangat rendah. Akudapat melihat jakunnya yang turunnaik dan tojolan di balik celananya.Pasti habis ini dia onani he..he..Setelah membereskan barang-barangbawaan Citra menyuruh Pak Indra pergi. Akhirnya kami makan danberistirahat sebentar. 

Sekitar jam 4sore Citra membangunkanku danIndah."Eh.. sambil nunggu cowok-cowoknyamendingan kita berenang dulu yuk" ajak Citra pada kami. Dia melepaskansemua bajunya tanpa tersisa danberjalan ke arah kolam dengansantainya"Wei.. gila lo Ci, masa mau berenangnggak pake apa-apa gitu, kalau keliatan orang gimana?" tegur Indah."Iya Ci, lagian kan kalau si tua Imamitu dateng gimana tuh" sambungku"Yah kalian, katanya mo party, masaberenang bugil aja nggak berani,tenang aja Pak Indra udah gua suruh jangan ke sini sampai kita pulangnanti" bujuk Citra sambil menariktanganku.Karena ditantang Citra akhirnya akumulai melepas bajuku. Aku buka rokmini yang membalut pantatku dan segera melepaskan baju tanktop ku.Akhirnya aku tinggal memakai BH danCD. 

Tapi itu tidak berlangsung lamakarena segera kutanggalkan. Mula-mula kulepaskan BH ku yang dari tadimenutupi dadaku. Segera dadaku seperti ingin melompat keluar gara-gara BHku yang kekecilan. Akumemamerkan payudaraku pada Citra.Dia mencibirku. Setelah itukulepaskan CD ku. 

Maka tidak adalagi yang tersisa ditubuhku kecuali anting di telingaku. Kemudian akumelompat ke kolam menyusul Citrayang jago berenang.Indah masih tampak malu-malumelepaskan bajunya. Tapi karenamelihat aku dan Citra yang sudah telanjang, dia akhirnya melepaskanbajunya. Kulitnya yang putih bersihsegera terpampang dihadapan kami. 

Dia kemudiam menyusul kamiberendam di kolam.Perlahan-lahan rasa risih kami pun mulai berkurang, kami tertawa-tawa,main siram-siraman air, dan balapanrenang kesana kemari denganbebasnya.Sesudah agak lama bermain di airCitra naik ke atas dan mengelap tubuhnya yang basah, lalumenggunakan kimono."Ci, sekalian ambilin kita minum yah"pintaku."Ok, deh!" katanya. Aku kembaliberenang kesana kemari. Sedangkan Indah yang sudah kecapaian memilihuntuk tidur-tiduran di kursi panjang ditepi kolam. Aku tersenyum melihatgayanya yang santai. 

Sambil tidurandia membuka kedua kakinya lebar-lebar, memamerkan vaginanya yang Indah. Kalau ada orang lain yangmelihatnya seperti itu, pasti dia akandiperkosa habis-habisan.Tak berapa lama kemudian Citradatang dengan membawa minuman."Ver, kamu bisa ke kamar gua sebentar nggak, gua mo minta tolongdikit nih" pintanya"Kamu lap badan dulu gih, gua tunggudi dalam kamar" katanya sambilberlalu kekamar. 

Kemudian aku melap badanku yang basah dengan handuk. Kemudianberjalan ke arah kamar dengantelanjang. Aku tinggalkan Indah yangsudah terlelap di tepi kolam."Kenapa Ci, ada perlu apa emang?"tanyaku. "Ngga, cuma mau ngasih surprise dikitkok" jawabnya dengan menyeringai.Sebelum aku sempat membalikkanbadan, sepasang lengan hitam sudahmemelukku dari belakang dan tanganyang satunya dengan sigap membekap mulutku agar tidakberteriak. 

Aku yang terkejut tentu sajameronta-ronta, namunpemberontakkan itu justru makinmembakar nafsu kedua orang itu.Kemudian aku sadar bahwa yang memelukku dari belakang adalah PakIndra, penjaga villa Citra, dan seorangtemanya yang tidak kukenal. PakIndra dengan gemas meremaspayudaraku dan memilin-milinputingnya. Temannya berhasil menangkap kedua pergelangankakiku. Dibentangkannya keduatungkai itu, lalu dia berjongkokdengan wajah tepat di hadapankemaluanku. Sambil menyentuhkanlidahnya ke liang vaginaku, dia juga mengeluar-masukkan jarinya darivaginaku. 

Diperlakukan seperti itu akucuma bisa merem melek danmengeluarkan desahan tertahankarena bekapan Pak Indra begitukokoh. "Hei, jangan rakus dong Klas, dia kanbuat Pak Indra, tuh jatah kamu masihnunggu di luar sana" kata Citra padateman Pak Indra, yang kemudiankuketahui bernama Muklas.Setelah Muklas keluar tinggallah kami bertiga di kamar itu. Pak Indralangsung menghempaskan diriku diranjang yang empuk itu. Dia kemudianmembentangkan tubuh mulusku diatas spring bed itu. Dia tak berkedipmemanandang ke arah dada dan vaginaku. 

Mungkin seumur hidupnyabaru kali ini melihat tubuh polosseorang gadis cantik, masih mudalagi. Kemudian tangannya yang kasaritu meremas-remas dadaku sambilmemilin-milinnya. Dimainkannya putingku yang sudah berwarnakemerahan. Aku tidak dapat menolaklagi karena kurasakan perasaan yangnikmat yang sulit dilukiskan. 

Adasensasi tersendiri kala tangan kasaritu menggerayangiku. Sekarang tidak hanya tangannya lagiyang bermain-main di dadaku tapijuga mulutnya. Kurasakan mulutnyadengan rakus melumat dadaku.akumerasakan terbang ke awang-awangketika ia mencoba memasukkan seluruh dadaku kedalam mulutnyayang besar itu.Puas bermain di dadaku lidahnyamenari-nari diperutku, lalu turun kevaginaku. 

Dia memandangi vaginakuyang sudah basah oleh cairanku. Tapi tak berapa lama kemudian kurasakanlidahnya menyapu klitorisku. Lidahnyamelakukan jilatan-jilatan danmenyedotnya. Tubuhkumenggelinjang merasakan birahi yangmemuncak. "Aduh Ci.. tega-teganya kamunyerahin kita ke orang-orang kayakgini.. ahh!!" kataku ditengahdesahanku yang tertahan."Tenang Ver, ini baru namanyasurprise, sekali-kali coba produk kampung dong" katanya serayamelumat bibirku.Aku berpagutan dengan Citrabeberapa menit lamanya. Jilatan PakIndra mulai merambat naik hingga diamelumat dan meremas payudaraku secara bergantian, sementaratangannya yang sekarang mengobok-obok vaginanya. 

Aku merapatkanpahaku karena tidak tahan denganpermainan tangan Pak Indra di bawahsana. Desahanku tertahan karena sedang berciuman dengan Citra,tubuhku menggeliat-geliat merasakannikmat yang tiada tara.Sambil menjilati dadaku dengan rakusPak Indra berkali-kali memujipayudaraku. Memang sih diantara kami bertiga payudaraku termasukyang paling montok. Cowok-cowokyang pernah ML denganku palingtergila-gila mengeyot benda itu ataumengocok penis mereka diantarahimpitannya. 

Pak Indra pun tidak terkecuali, dia dengan gemasmengemut dadaku yng kiri dan yangkanan. Puas menetek di dadaku, PakIndra bersiap memasuki vaginakudengan penisnya. Penisnya tidakterlalu panjang tapi diamaeternya cukup lebar. Tanpa memberi aba-abadia langsung memasukkan penisnyayang besar itu ke vaginaku. Tentu sajaaku menjerit tertahan karena mulutkumasih berciuman dengan Citra. 

"Ouch.. sakit Ci, duh kasar banget sih babu kamu" kataku sambil meringisdan mencengkram lenganku waktupenis super Pak Indra mendorong-dorongkan penisnya denganbernafsu."Tahan Ver, ntar juga kamu keenakan kok, pokoknya enjoy aja" kata Citrasambil meremasi kedua payudaranyayang sudah basah dan merah akibatdisedot Pak Indra. Pak Indramenyodokkan penisnya dengan kerassehingga aku pun tidak bisa menahan jeritanku, aku mau menangis menahansakit. Pak Indra mulai menggenjotku. 

Dia menggejot seperti orangkesurupan. Untuk mengurangi rasasakit di vaginaku tangankumenyelinap ke bawah kimono Citra dan menuju selangkangannya.Kugerayangin vaginanya.Kemudian Citra naik ke wajahkuberhadapan dengan Pak Indra. Akulangsung menjilati kemaluannya. 

Sambil menjilatin vagina Citra, kubantu Pak Indra membuka kimomoyang digunakan Citra. Sehinggatubuhnya sama polos sepertiku.Perlahan-lahan aku mulai merasakannikmat di vaginanku. Pak Indra mulaiteratur menggoyangkan pinggulnya.

Tubuhku sudah penuh dengankeringat. Begitu juga dengan PakIndra, tubuhnya yang ceking sepertidatuk maringgi itu kelihatan mengkilatoleh keringat yang mengalir ditubuhnya. Sambil menjilati vagina Citra, aku meremas remas dadakusendiri, sehingga semakin besar danmenonjol keatas. Aku merasakansudah mulai keluar."Aahh.. oohh.. saya sudah mau.. Pak!!"erangku, sambil mengejang dan membusur ke atas. Pak Indra semakinmemperdahsyat sodokannya dansemakin ganas meremas dadaku. 

Kemudian kurasakan basah dimulutku, ternyata Citra jugamengalami orgasme setelah kuoral beberapa lama. Akhirnya aku danCitra orgasme bersamaan. Setelahaku ambruk ke samping, kulihat penisPak Indra masih tegak berdiri. 

Malahkelihatan semakin mengkilat gara-gara dipenuhi cairan cintaku. Hebat juga dia, walaupun sudah berusiahamper 50 tahun, tapi masih kuatmenggarap mahasiswi seperti kami.Pak Indra kemudian menindih tubuhkudan mulai menciuminya, tangannyatak henti-hentinya menggerayangi payudara montokku, seolah-oleh takingin lepas darinya. 

Tapi itu tidakberlangsung lama Pak Indra cukuppengertian akan kondisiku yang mulaikepayahan, jadi setelah puasberciuman dia membiarkanku memulihkan tenaga dulu.Dan kini disambarnya tubuh Citra yangsudah kepayahan. Tubuh Citra yangdalam posisi tengkurap diangkatnyapada bagian pinggul sehinggamenungging. 

Dia membuka lebar bibir vagina Citra dan menyentuhkankepala penisnya disitu. Benda itupelan-pelan mendesak masuk kevaginanya. Sambil menggenjot Citradia meremas-remas payudaranyayang makin menantang gara-gara menungging. Citra yang sudah lemahhanya bisa mendesah sambilmeremas-remas sprei. 

"Aduhh.. aahh.. gila Ver.. enakbanget!!" ceracanya sambil merem-melek wajahnya sudah memerah saking terangsangnya.Sambil menggenjot Citra perlahan-lahan, tangan Pak Indra merayap kepangkal pahaku. 

Dia membuka bibirvaginaku dan memasukkan jarinya.Aku yang masih lelah hanya bisa mengangkang sambil menghayati jari-jarinya yang keluar masuk vaginaku.Berbeda dengan menggenjot tubuhCitra dengan cepat, dia memasukkandan mengelurkan jarinya darivaginaku dengan lembut. Lama kelamaan aku merasakan nikmat daningin keluar."Oohh.. terus Pak.. kocok terus"desahku terus sambil meremas-remasdadaku sendiri."Yak.. dikit lagi.. aahh.. Pak.. sudah mau" aku mempercepat iramakukarena merasa sudah hampir klimaks. 

"Neng Citra.. Neng Verna.. bapakjuga.. mau keluar.. eerrhh" geramnyadengan mempercepat gerakkannya.Jari-jarinya terasa menyodok semakin dalam bahkan sepertinya menyentuhdasar rahimku. Sebuah rintihanpanjang menandai orgasmeku,tubuhku berkelejotan sepertikesetrum. Kemudian dia lepaskanpenisnya dari vagina Citra dan berdiri di ranjang. 

Disuruhnya aku berlututdan mengoral penisnya yangberlumuran cairan cinta. aku berlututmengemut penis basah itu sambiltangan kananku mengocok vaginakusendiri yang tanggung belum tuntas. Citra bangkit perlahan dan ikutbergabung denganku menikmati penisPak Indra. 

Aku mengemut batangnya,Citra mengemut buah zakarnya, kamisaling berbagi menikmati 'sosis' itu.Di tengah kuluman ku mendadak kurasakan vaginaku dibawah sanamakin banjir dan aku orgasme darimasturbasiku sendiri. Disusulbeberapa detik kemudian, Pak Indramencabut penisnya dari mulutku lalumengerang panjang. 

Cairan kental berbau khas memancar denganderasnya membasahi wajah kami.Kami berebutan menelan cairan itu,penis itu kupompa dalamgenggamanku agar semuanya keluar,nampak pemiliknya mendesah-desah dan kelabakan."Sabar, sabar dong neng, bisa putuspenis bapak kalau rebutan gini"katanya terbata-bata. Setelah tidakada yang keluar lagi. Aku menjilatisisa sperma di wajah Citra, demikian pula sebaliknya. Akhirnya aku danCitra ambruk kecapaian disusul PakIndra yang ambruk di atas dadaku. 

Aku tertidur sebentar dan terbangunketika kurasakan bahwa hanya akudan Pak Indra yang ada diranjang. Pak Indra tampak tertidur dengnwajah yang puas. Mungkin dia masihmerasa mimpi bisa mengerjain 2 orangmahasiswa yang cantik-cantik danberbody aduhai. 

Gratis lagi.Kurasakan lengket pada wajah dan sekujur tubuhku. Aku langsung pergike kamar mandi yang ada di kamar itu.Aku menguyur tubuhku yang masihbelepotan sperma Pak Indra. Kuusapsemua daerah-daerah sensitifku.Kubersihkan dadaku yang masih berwarna kemerahan. 

Kulihat banyakcupangan di sana sini. Kemudian akumembersihkan vaginaku yang masihterasa perih. Bagaimana tidak perihdisodok penis sebesar penis PakIndra. Padahal selama ini aku cowok- cowok yang pernah tidur dengankutidak ada yang memiliki penisseukuran Pak Indra. 

Aku tersenyumsendiri, ternyata bukan hanya PakIndra yang beruntung bisa menikmatitubuhku, ternyata aku juga beruntung bisa merasakan penis supernya.Membayangkan hal itu tiba-tibalibidoku langsung naik, aku mulaimeraba-raba vaginaku.Setelah mandi aku melap tubuhkudengan handuk dan mengenakan kimono yang ada di kamar mandi itu,itu pasti punya Citra. 

Aku keluar kamarmandi, kulihat Pak Indra masih tertidur,mungkin dia masih kecapaianmelayani 2 orang gadis sekaligus.Kulihat kearah penisnya yang sudah lemas. Tapi walupun masih lemas,penisnya lumayan besar juga. Gimanakalau sudah berdiri tegak? Perlahan-lahan aku dekati penis itu. Kusentuhdengan jari-jariku. Lalu kukocok-kocok. 

Perlahan-lahan ukurannya makin lama makin besar. Sambilmengocok-ngocok penis Pak Indra,perlahan–lahan kemasukkan kemulutku. Kujilati dan kukulum.Selain itu jari-jari lentikku meremas-remas buah jakarnya. Kurasakan PakIndra bangun. Setelah melihat apayan kulakukan dia tersenyum sambilmeringis merasakan kenikmatan. Mungkin baru kali ini penisnya di oralseorang gadis muda yang cantik.

Mimpipun mungkin dia tidak berani."Aahh.. terus, Ver!" hanya itu yangkeluar dari mulutnya.Aku menjilati penis itu dengan sangat bernafsu. Sungguh besar penis itu,sehingga tidak muat di mulutku yangmungil. Paling yang masuk kemulutkuhanya ¾ nya saja. Kemudian diabangun dan berdiri dengan penisyang masih tertancap dimulutku. Dia memaju mundurkan penisnya dimulutku sambil tangan memegangkepalaku. Sampai akhirnyamenyemprotlah maninya dimulutku.Satu.. dua.. tiga.. empat.. lima.. enam..tujuh. 

 http://img6.uploadhouse.com/fileuploads/4364/436462178264302ce64250c4912bb22531c4f75.jpg


Ada tujuh kali penisnya memnyemprotkan maninya dimulutku.Sebagian kutelan dan sebagianmengalir di sela-sela pipiku."Nikmat sekali Ver" katanya sambilambruk di kasur yang empuk itu."Sabar ya.. bapak cari tenaga dulu. Entar giliran kamu yang bapakpuasin.."Aku membersihkan sisa-sisa sperma dibibirku. Aku merasa haus sekali.Kemudian aku ambil air di meja dekatjendela kamar itu. Aku minum satu gelas sampai habis. Ketika akumelihat ke kolam renang, kulihatdisana adegan yang mendebarkanhati.

Muklas, penjaga villa tetanggaCitra, sedang menggenjot Indah dikolam yang dangkal. Indah dalam posisi berpegangan pada tanggakolam. Muklas dari bawahnya jugadalam posisi berdiri sedang asyikmenggenjot penisnya pada vaginaIndah dari belakang. Kedua payudaraIndah bergoyang naik turun seirama goyang tubuhnya. Sedangkan Citrasedang duduk di pinggir kolam sambilmengelus-elus kemaluannya sendiri. 

Muklas makin lama makin cepatmenggenjot penisnya pada vaginaIndah. Kedua payudara Indah bergoyang naik turun seirama goyangtubuhnya. Tubuh mungil Indah sudahtampak kewalahan. Apalagi menurutceritanya Indah adalah cewek yanggampang banget orgasme jika lagiML sama cowok-cowok di kampus kami. 

Apalagi dengan penjaga villaseperti Muklas, berbadan tegap danmasih muda serta memiliki penis yangnggak kalah besar dari Pak Indra.Pasti dia sudah orgasme berkali-kali.Sambil melihat mereka aku mengelus- elus vaginaku sendiri. Tali kimomoyang kukenakan kulepas. Birahikulangsung naik melihat adegan dikolam. Entah mengapa aku cepatsekali BT(Birahi Tinggi) hari ini. Muklasmemajukan mulutnya melewati ketiak Indah dan langsung menjilatipayudara Indah dengan rakus. Indahmakin menjerit-jerit. 

Jeritannya sampaike kamar dimana aku berada. Indahtak kuasa menahan rintihannya setiapMuklas menusukkan penisnya, tubuhnya bergetar hebat akibattarikan dan dorongan penis penjagavila itu pada kemaluannya. Kemudiankulihat Indah mencengkram tanganMuklas dengan kuat. Tubuhnyamenggigil dan menjerit tertahan. Ternyata dia orgasme.Kemudian Indah naik ke kolam danlangsung ambruk di tepi kolam sambilmenutup matanya. Pasti dia sangatkecapaian. Kemudian kulihat Citramendekati Muklas. 

Muklas yang belum keluar, memamerkan penisnya yangbesar ke arah Citra. Kemudian Citraturun ke air yang disambutnya denganpelukan Muklas, tangannya mengelusipunggung Citra terus turun hinggameremas bongkahan pantatnya yang padat. Sementara tangan Citra jugaturun meraih kemaluan Muklas. Kulihatmereka bercakap-cakap sebentar.Kemudian diangkatnya badan Citrayang langsing dengan posisi kakidipinggang Muklas. 

Diletakkannya tubuh mulus Citra pada lantai di tepikolam, di sebelah Indah yangterkapar. Kemudian Muklasmerapatkan badannya diantarakedua kaki Citra yang tergantung.Dengan sekali dorong tertancaplah penis Muklas di vagina Citra. Merekamelakukan push dan up secarateratur.Saat asyik-asyiknya menikmatipemandangan erotis di tepi kolam,aku dikejutkan sebuah tangan kasar yang merabai dadaku. 

Aku menolehsekilas ke belakang dan kulihat PakIndra tersenyum sambil memilin-milinputingku. Aku masih meraba-rabavaginaku, sedangkan Pak Indra makinkeras meremas payudaraku. Kurasakan sesuatu menyodok-nyodokpantatku dan kutahu bahwa itu adalahpenis Pak Indra. Dia membalikkantubuhku sehingga kami berhadap-hadapan. 

Diciumnya bibirku. Aku agakkewalahan dengan lidahnya yang bermain di rongga mulutku. Setelahbeberapa menit baru aku bisaberadapatasi, kubalas permainanlidahnya hingga lidah kami salingmembelit dan mengisap. Cukup lamajuga kami berpagutan, dia juga menjilati wajahku yang halus tanpajerawat sampai wajahku basah olehliurnya.Dia mulai menciumiku dari telinga,lidah itu menelusuri belakangtelingaku juga bermain-main di lubangnya. Dengusan nafas danlidahnya membuatku merasa geli danmenggeliat-geliat. 

Mulutnyaberpindah melumat bibirku denganganas, lidahnya menyapu langit-langitmulutku, kurespon dengan mengulum lidahnya. Tanganku meraba-raba kebawah mencari kemaluannya karenabirahiku telah demikian tingginya, taksabar lagi untuk dientot.Kemudian tubuhku diangkatnya kemeja, lalu di baringkannya. Vaginaku semakin merekah karena posisikuyang telentang, apalagi aku sengajamengangkangkan kakiku. Diamengelus-elus bibir vaginaku.

Akumendesah makin tidak karuan ketikalidahnya bermain-main disana, ditambah lagi dengan jarinya yangbergerak keluar masuk."oh.. terus, pak!" hanya itu yang keluardari mulutku.Aku sampai meremas-remas payudaradan menggigit jariku sendiri karena tidak kuat menahan rasanya yanggeli-geli enak itu hingga akhirnyatubuhku mengejang dan vaginakumengeluarkan cairan hangat. 

Denganmerem melek aku menjambak rambutPak Indra yang sedang menyeruput vaginaku. Perasaan itu berlangsungterus sampai kurasakan cairanku tidakkeluar lagi, barulah dia melepaskankepalanya dari situ, nampak mulutnyabasah oleh cairan cintaku. 

Belum beres aku mengatur nafasku yang memburu, mulutku sudahdilumatnya dengan ganas. Kurasakanaroma cairan cintaku sendiri padamulutnya yang belepotan cairan itu."Ayo.. Pak masukkan" teriakku.Kulihat penis Pak Indra sudah berdiri dengan sangat tegak. 

Kuraih bendaitu kutuntun memasuki kemaluanku,tangan kanan Pak Indra ikut menuntunsenjatanya menembaki sasaran. Saatkepala penisnya menyentuh bibirkemaluanku, dia menekannya ke dalam, mulutku menggumam tertahankarena sedang berciumandengannya. 

Ciuman kami baruterlepas disertai jeritan kecil ketikaPak Indra mengehentakkanpinggulnya hingga penisnya tertanam semua dalam vaginaku. Pinggulnyabergerak cepat diantara keduapahaku sementara mulutnyamencupangi pundak dan leherjenjangku. Aku hanya bisamenengadahkan kepala menatap langit dan mendesah sejadi-jadinya. 

Tubuhku tersentak-sentak takterkendali, kepalaku kugelengkankesana-kemari, kedua payudarakuyang terguncang-guncang tidak luputdari tangan dan mulut Pak Indra. Aku memperhatikan penisnya sedangkeluar masuk di vaginaku."Ah.. terus pak.. terus!" desahku."Vagina Neng seret amat ya.. serasamasih mimpi bapak!" katanya sambilmenggoyang-goyangkan pinggulnya. "Payudara Neng juga montok. 

Mimpiapa bapak semalam bisa ML dengangadis cantik seperti Neng" katanyalagi disusul meremas-remas dadaku.Aku hanya bisa merintih-rintih, apayang dibilang Pak Indra tidak kuperhatikan lagi. Susah payah akubertahan agar tidak keluar dulu. Akuingin Pak Indra takluk dihadapanku.Tapi aku sudah tak tahan lagi, kulihatlangit-langit kamar sudah berbayang-bayang disusul dengan cairan bening mengalir deras dari vaginaku."Pak.. aku.. keluar.." teriakku. 

Tanpa memberiku istirahat, kemudianPak Indra membalikkan badankusehingga tanganku bertumpu padameja. Kemudian kurasakan penisnya menyeruak ke vaginaku. Aku hanyabisa menahan nafas dan menggigitbibir saat penisnya mulai keluarmasuk. Aku merasakan nikmat yangtiada tara ketika penisnya dengancepat menerobos vaginaku. Aku terlonjak-lonjak ke depan sampaipayudaraku menempel pada kacajendela. 

Mulutku megap-megap danterkadang meringis. Aku bisa melihatke tepi kolam, d imana Muklas dengangencar menikmati tubuh putih Citra. Sampai-sampai dada Muklas tertekanke dada Citra yang bulat menggiurkanitu. Kedua kaki Citra menggelepar-gelepar menepuk permukaan air.Kemudian aku memfokuskan diri padaPak Indra, yang nampaknya masih belum ada tanda-tanda orgasme. Akusudah lemas sekali. Sambilmengoyangkan pinggulnya kepalaPak Indra menyeruak melewatiketiakku dan langsung menciumidadaku yang paling disenanginya. 

Aku hanya bisa merintih dan menjeritsebisaku saat mulutnya dengan rakusmenjilat dan sekali-kali menggigitputing susuku, sehingga membuatkumakin ke awang-awang.Frekuensi sodokannya makin lama makin cepat, aku mulai menggila danmulai menjerit sekuat-kuatnya beradudengan erangannya dan deritan mejayang ikut bergoyang. Diamencengkram kedua tangannya didadaku. Kurasakan kukunya mencengkeram dadaku yang montok. 

Aku merasakan sakit disana, tapi tidaksebanding dengan sensasi yangkudapat. Hujaman-hujamannyakurasakan nikmat disekitar tubuhku."Ahh..!" aku tiba-tiba menjerit kecil ketika kurasakan cairanku inginmeledak keluar. Aku mendesahpanjang tak kuasa menahanorgasmeku yang kedua. Masih dalamsuasana orgasme, Pak Indra terusmengenjotku, sehingga orgasmeku semakin panjang. 

Aku seperti beradadi puncak awan. Sel-selku sepertinyapecah dan tulang-tulangku sepertidilolosi. Aku tengkurap diatas mejatidak tahan lagi menahan berattubuhku. Aku sangat lemas sekali. Pak Indra ternyata sangat hebat, nggaktahu apakah dia tadi memakan obatkuat dulu ataukah memangkemampuannya yang dasyat. 

Akuhanya mendesah desah saat penishitamnya itu masih terus menyodok nyodok vaginaku tanpa memberiistirahat.Kemudian Pak Indra menjambakrambutku sehingga aku tertarikkebelakang. Dia meremas dadakudengan keras. Yang kurasakan sekarang sakit pada rambut dandadaku tetapi sangat nikmat padavaginaku."Sebentar lagi.. sebentar.. lagi..!"erangnya. 

Aku sudah sangat lemas, hanya tarikannya pada rambutku yangmenopang tubuhku. Kemudian dengantiba-tiba dia melepas penisnya lalumenggendong tubuhku yang sudahsangat capek kearah tempat tidur.Tubuhku dihempaskan disana. Aku bisa melihat penisnya yang mengkilatgara-gara cairan cintaku. 

Dengansekali sentakan masuklah penisnyayang besar itu ke vaginaku. Aku hanyabisa mendesah dan mengerang, takkuasa mengalami sensasi yang kualami.Setelah lima menit menyodok dengangaya itu. Dia mengeluarkan penisnyadari vaginaku, kemudian menjepitnyadi dadaku. Digesek-geseknyapenisnya di dadaku yang lumayan besar. 

Aku mendesah-desah setiappenis itu melewati pangkal dadaku.Hal itu berlangsung sekitar 5 menit.Kemudian kulihat Pak Indramengerang sambil menyebut-nyebutnamaku. Lalu muncaratlah spermanya yang mirip susu kental itu di wajah danmulutku. Aku yang sudah lemas hanyabisa membuka mulut. Kurasakansperma dari wajahku mengalir masukke mulutku. 

Aku hanya bisa terngangamenikmati suasana itu. Sampai cairan spermanya masuk ke sela-selamulutku. Setelah puas menuntaskanhajatnya Pak Indra memintakumembersihkan barangnya. Denganterpaksa aku bangun dan mulaimembersihkan penis yang hitam besar itu. 

Kemudian kami sama-samaambruk."Kamu hebat, Ver!", katanya "lain kalikalau bapak ajak ML lagi, mau ya!"Aku hanya mengengguk. Tentu sajaaku mau dengan orang seperti Pak Indra, dimana aku bisa orgasmeberkali-kali.Keesokan harinya..Pagi-pagi sekali aku sudah bangun. 

Cuaca yang dingin membangunkankudari tidur. Kulihat jam di kamar menunjukkan pukul 6 pagi. Aku masihtelanjang, kulihat Indah dan Citra jugamasih tertidur disampingku. Merekajuga sama-sama telanjang, nampakmereka sangat kelelahan. Kemudianaku teringat bahwa tadi malam kami baru mengadakan party sex. 

Gila jugaPak Indra dan Muklas. Indah yangkalah bermain poker harus relatubuhnya menjadi santapan Pak Indradan Muklas. Walau awalnya meronta-ronta tapi akhirnya dia pasrah juga. Dia dikerjaiin hampir orgasme berkali-kali. Penjaga villa itu sepertinyanggak ada habis-habisnya. Habismenggenjot Indah dia menggenjotkudan Citra lagi secara bergantian. 

Akusudah 3 kali orgasme sedangkan Indah dan Citra masing-masing 4 kali.Total kami sudah orgasme 10 kalisedangkan mereka berdua baru satukali satu kali. Mereka jauh lebih hebatdari cowok-cowok di kampus kami dancowok-cowok yang pernah tidur denganku.Kemudian aku bangun, masih terasalengket pada mulut dan seluruhbadanku, lengket gara-gara spermaatau air liur.

Kulihat ke sebelahkuIndah dan Citra juga nggak jauh beda, buah dada Citra yang sekalnampak kemerahan dan ada bekascupang di sana sini. Sedangkan padamulut dan wajah Indah banyak sisa-sisa sperma. 

Aku coba untuk memejamkan mata, berusaha untuk tidur, tapi tidak bisa.Kemudian kuputuskan untuk mandi. Airyang sangat dingin di puncak dapatmenyegarkan tubuhku. Pelan-pelankurasakan enak di badanku. Sehabismandi kuputuskan untuk lari pagi sambil menikmati udara puncak yangsegar. 

Segera kugunakan celanapendek yang sangat ketat sehinggacelana dalamku tercetak disana. Lalukugunakan baju tangan panjangkarena cuaca dingin. Kemudian aku lari pagi menikmati udara puncakyang dingin.Setelah capek lari pagi, akhirnya akubalik ke villa. Citra dan Indah masihtertidur di kamar. 

Aku inginmembangunkan mereka tapi mereka masih tampak kelelahan sehinggakuurungkan niatku. Aku melapkeringatku yang basah, kemudian akuganti baju. Sebenarnya sih aku ingintelanjang saja sambil melakukanaktivitas di didalam villa. Tapi karena cuaca dingin kubatalkan niat "gila" ku.Kugunakan tanktop warna merahkesukaanku dan celana pendek yangfuul press. 

Sehingga menampakkankeindahan tubuhku. Aku tak henti-hentinya menatap tubuhku yang indah di meja rias. Aku saja sangatmengaguminya, gimana lagi dengancowok-cowok?Kemudian aku pergi ke dapur. Akuingin memasak supermi, karenaperutku sangat lapar. Aku ingin menghidupkan kompor tapi nggakada korek api. Lalu kucari Pak Indra."Pak.. Pak Indra!" teriakku mencariPak Indra. 

Ternyata Pak Indra sedangmenyapu halaman di belakang."Pagi Neng!" katanya melihatku. "Sudah bangun ya?"Aku hanya mengangguk sambilmeminta korek darinya."Neng, tadi malam asik banget ya"katanya sambil memberi korek"Mau nggak nanti bapak entot lagi?" Aku hanya mengangguk. Nggak adapuas-puasnya si tua bangka inimengerjain tubuhku. 

Sudah hampirseharian kemarin dia memacu tubuhkudan teman-temanku, sekarang mauminta lagi. "Tapi ntar aja ya pak, masih capek nih,lapar lagi!" kataku sambil pergi kedapur.Akhirnya aku memasak supermi danmakan. Sebenarnya aku inginmembangunkan kedua temanku. Karena aku ingin jalan-jalan barengmereka. Tapi lagi-lagi kuurungkanniatku. 

Aku nggak tega jugamenggangu tidur mereka. Mungkinnanti aja jalan-jalannya setelahmereka bangun, pikirku. Setelah selesai makan aku pergi kedapur untuk membereskan piringkotor. Selagi aku mencuci piring, PakIndra datang kedapur. Kamibercakap-cakap tentang berbagaihal. Tentang istrinya yang sudah lama pergi meninggalkannya, sehingga diasangat sulit untuk melampiaskannafsunya jika lagi "pengen". 

Sambilbercakap-cakap Pak Indra takhentinya melihat-lihat tubuhku. Diamencuri-curi melihat dadaku dari celah tanktopku yang tak tertutup. Diajuga sesekali melihat pantatku yangbulat menonjol. Apalagi jika akumemakai celana ketat seperti ini. Pastimembuat libidonya serasa meledak-ledak Kemudian Pak Indra mendekatiku daribelakang. Pertama-tama diamengelus-elus lenganku yang putihmulus. 

Kubiarkan tangannya itumengelus-elus tanganku. Diamendekatkan mulutnya ke leher jenjangku. Dijilatinya dari atas sampaike bawah. Tangannya yang kasarmeremas-remas payudaraku dari luarsementara tangannya yang lainmengelus-elus pantatku. 

Perlahan-lahan dilepaskannya celana ketatku beserta CDnya.Pantatku yang mulus dan sekalterpampang jelas didepan matanya."Ini baru namanya pantat" katanyasambil menepuk pantatku.Kemudian disusul dengan melepas tanktop dan braku. Sekarang akudapat melihat diriku yang telanjangbulat melalui cermin wastafel dihadapanku. 

Dan dari belakang kulihatdia sedang mengagumi tubuhku danmengelus-ngelusnya. Tangan bergerak dari dada ke punggungku.Aku mendesah sambil menggigitbibirku. Bibirnya menjilati punggungkudan sesekali kepalanya menyeruakmelewati ketiakku untuk mengulumpayudaraku. Kemudian dibentangkannya pahakulebar-lebar, tangannya mulaimerayap ke bagian selangkanganku. 

Jari-jari besar itu menyusup ke pinggirkemaluanku, mula-mula hanyamengusap-ngusap bagian permukaan saja lalu mulai bergerak perlahan-lahan diantara kerimbunan bulu-bulumencari liangnya."Oh.." hanya itu yang keluar darimulutku.Kurasakan benda basah menggelitik klistorisku. Pak Indra kini berada dibawahku dan menjilati belahankemaluanku, bukan cuma itu dia jugamencucuk-cucukan jarinya ke dalamlubang itu sehingga kemaluankumakin lama makin basah saja. 

Aku sungguh tidak berdaya olehpermainan lidah serta jarinya padavaginaku, tubuhku mengejang dancairan cinta menyembur denganderasnya, aku telah dibuatnyaorgasme. Tubuhku lemas dan penuh keringat.Kemudian dia menyelipkan penisnyadiantara selangkanganku lewatbelakang. Aku mendesis nikmat saatpenis itu pelan-pelan memasukivaginaku. 

Setelah masuk semuanya langsung digenjotnya. Mula-mulaperlahan-lahan tapi lama-lama makincepat. Aku tidak kuasa menahandesahan, sesekali aku menggigitbibirku menahan nikmat, sertamenggeleng-gelengkan kepalaku ke kiri-kanan sehingga rambut panjangkupun ikut tergerai kesana kemari. 

Cermin di depanku memantulkanbayangan wajahku yang sedanghorny, mulutku mengap-mengapmengeluarkan rintihan terlebih ketika tangan kasar itu meremas-remaskedua payudaraku sambil sesekalidipermainkannya putingku yangsudah mengeras."Ooohh.. enak banget Neng "celotehnya. Setelah 15 menit kurasakan genjotanPak Indra makin lama makin cepat.Ditambah remasannya di payudarakuyang semakin kuat. 

Aku sungguh tidakberdaya oleh permainan penisnyapada vaginaku, tubuhku mengejang dan kurasakan cairan cintamenyembur dengan derasnya."Ooohh.. Neng.. bapak.. keluar!" dandisusul "Creett.. creet.." maninyamenyemprot dengan deras kevaginaku. Kurasakan maninya mengalir di sela-sela bibir vaginaku.Aku sangat lelah sekali. 

Diamenopang tubuhku agar tidak jatuh.Kemudian dipapahnya tubuhku. Akukira akan dibawa ke kamarkumelainkan ke belakang melewati dapur. Dia membawaku kekamarnya,dibaringkannya tubuhku ke ranjang.Demikian lelahnya aku, sampai tubuhseperti lumpuh dan mata terasa makinberat. Sebelum terlelap aku masihsempat mendengarnya berkata dekat kupingku"Vagina Neng enak banget, bapakjadi ketagihan nih!", kemudian akutertidur dengan lelapnya.

Aku terbangun ketika kurasakan adayang meraba-raba vaginaku. Aku mendesah nikmat, kubuka mata, Ahh..aku terbangun.. aku Terkejut sekali.Begitu mata kubuka langsung nampaksesosok tubuh berada diantara keduabelah pahaku yang terbuka lebar.Ketika kesadaranku berangsur-angsur pulih nampak sosok lelaki mudaberbadan tegap. 

Ternyata dia Muklas,wajahnya berada dekat vaginakusambil mengorek-ngorek liang itudengan jarinya."Sudah bangun Neng?" tanyanya sambil kepalanya tidak lepas darivaginaku."Eh.. eh.." anggukku di sela-selakenikmatan yang mulai merasukitubuhku. Kulihat Pak Indra sedangberistirahat di kursi di pojok kamar sambil mengisap rokok.Kemudian Muklas melepaskanbibirnya dari vaginaku dan melepasikat pinggang usangnya, lalumembuka celana berikut kolornya. 

Maka menyembullah kemaluannya yang sudah menegang dari tadi.Penisnya lebih besar dari punya PakIndra, berwarna hitam dan berurat, akutakjub melihatnya.Beberapa saat kemudian diamerentangkan kedua pahaku, betisku dinaikkan ke bahunya"Neng.. bapak ewe sekarang ya!" kataMuklas tidak sabaran. 

Aku melihat miliknya mulai mendesakmasuk ke vaginaku,"Ahk..ahh..!" itulah yang keluar dari mulutku saat dia menekankan dalam-dalam penis supernya hingga amblasseluruhnya, aku meringis sambilmencengkram lengannya."Ooohh.." Muklas mendesah setelahberhasil menancapkan kejantanannya di dalam kemaluanku.Aku mulai merasakan penis itubergerak keluar masuk padavaginaku, mula-mula gerakan itulembut, namun lama-lama bertambahkencang dan kasar. 

Aku mendesah- desah tidak karuan. Ditambah lagitangannya yang ikut sertamenggerayangi dadaku. Semakinmembuatku menjadi-jadi. Pak Indrayang semula tadi hanya menganggurmulai datang mendekati ranjang. Dia ikut menjamah dan memilin dadaku.Sambil sesekali meremasnya dengankasar."Akkhh..!" eranganku tertahan tatkalabibirku dilumat Pak Indra darisamping. Akupun merespon cumbuannya, lidah kami salingberadu. Aku sudah telanjur dilandabirahi. 

Sambil mencium bibirku, PakIndra meremas dadaku yang semakintegak.Kemudian Pak Indra melepaskan mulutnya dari bibirku. Penisnya sudahmenegang langsung ditancapkannyake mulutku. Aku memasukkan lebihdalam ke mulutku lalu mulai memaju-mundurkan kepalaku. Kujilat dankuhisap. Selain menyepong tanganku turut aktif mengocok ataupun memijatibuah pelirnya. 

Pak Indra tampakmendesah desah.Kemudian Muklas balikkan tubuhkudan menyuruhku menunggingkanpantat, ternyata dia ingin doggy stile. Akupun mengangkat pantatkumemamerkan vaginaku yang merahmerekah ."Oouuhh.. muk!" itulah yang keluardari mulutku dengan sedikit bergetarsaat penisnya amblas ke dalamku. Dia mulai mengayunkan pinggulnyamula-mula lembut dan berirama,namun semakin lama frekuensinyasemakin cepat dan keras. 

Aku mulaimenggila, suaraku terdengar kerassekali beradu dengan erangannya dan deritan ranjang yang bergoyang. Dia mencengkramkan keduatangannya pada payudaraku.Hujaman-hujaman yang diberikannyamenimbulkan perasaan nikmat keseluruh tubuhku. Pak Indra meredam suaraku denganmenjejelkan penisnya ke lidahku,sehingga membuatku tidak bisa lagimenjerit. 

Dia sangat rakus memajumundurkan penisnya di mulutku,sambil sesekali tangannya bermain di payudaraku.Diserang dari dua arah begini sungguhmembuatku kewalahan hinggaakhirnya terasa dinding-dindingkemaluanku berdenyut makinkencang dan erangan panjang keluar dari mulutku disertai mengejangnyatubuhku. Tubuhku lemas dalampelukan mereka. 

Tapi keganasanMuklas belum tampak mereda, diamasih bersemangat menyodokkanpenisnya tanpa mempedulikan vaginaku yang masih terasa ngilu.Pak Indra semakin semangat memaju-mundurkan penisnya di mulutku, danakhirnya ejakulasi lebih dulu dimulutku, dia melenguh panjang danmeremas-remas rambutku saat aku mengeluarkan teknik mengisapku,kuminum semua air maninya, tapisaking banyaknya ada sedikit yangmenetes di bibirku.

Muklas jugasepertinya sudah mau orgasme,tampak dari erangannya dan cengkeramannya yang makin eratpada payudaraku. Maka kugoyangpinggulku lebih cepat sampaikurasakan cairan hangat memenuhivaginaku. Akhirnya disemprotkannyamaninya di vaginaku. Aku langsung ambruk karena tak kuasa menahanberat badanku.Mereka kemudian membiarkankuistirahat sejenak. 

Sambil cerita-ceritamereka tak pernah berhenti merabaitubuhku. Aku yang sudah lemah hanya bisa pasrah. Toh.. percuma melarangmereka, mana ada lelaki yang haussex membiarkan wanita cantikberbaring telanjang dihadapannya.Terutama Muklas, dia tak pernahmelepaskan tangannya dari dadaku. Kadang diremas, kadang dipelintirdan kadang diisap-isap. 

Hal itumembuat dadaku makin mencuatkeatas dan berwarna kemerahan.Setelah memberiku waktu untukistirahat. Kembali kulihat penis-penis mereka mulai bangkit lagi. Aku hanyabisa pasrah saat Pak Indra mulaimeremas payudaraku. Payudarakuyang sudah berwarna merah semakinmerah saja saat mulutnyamenjilatinya. 

Aku kembali mendesah saat perlahan-lahan mulutnya turun keperutku dan langsung menjilativaginaku. Birahiku mulai naik lagi.Kemudian kutarik Muklas agarmendekat ke arahku. Kujilati penisnyayang belum tegang benar. Dia mendesah-desah sambil memegangrambutku.Kemudian Pak Indra melepaskanmulutnya dan langsung tertidurtelentang. Aku mengerti maksudnya. 

Tanpa diminta lagi aku mengangkangi tubuhnya yang sudah rebah telentangdi atas kasur. Ada sedikit rasa senangkarena ini merupakan salah satuposisi favoritku yang sering kulakukanbersama cowok-cowok yang kencandenganku. Aku tanpa ragu menuntun penisnya yang sudah kembalimengeras ke arah vaginaku dan akumengambil posisi mendudukitubuhnya. 

Dengan bernafsukugoyangkan pinggulku diatastubuhnya, bahkan aku ikut membantu kedua belah telapak tangannyameremasi payudaraku. Muklasmenonton adeganku sambilmengocok-kocok penisnya, kadang-kadang tangannya iseng merabaipahaku. "Ayo goyang Neng.. oohh!" Pak Indrasepertinya ketagihan dengangoyanganku, begitu juga Muklas, diatidak tahan hanya menonton saja.

Diaberdiri di sebelahku, penisnyamengacung di depan mukaku. "Emut Neng.. ayo buka mulutnya!"sambil menjejalinya ke mulutku.Aku membuka mulutku dan melakukanapa yang dia inginkan.15 menit dalam posisi 'woman on top'sampai akhirnya tubuhku bergetar seperti menggigil lalu "Aaahh..!!"Dengan panjang keluar dari mulutku,kepalaku mendongak ke atasmenatap langit–langit kamar yang sepertinya berubah jadi banyak. 

Tubuhku melemas dan ambruk kedepan, ke dalam pelukan Pak Indra.Dia peluk tubuhku sambil penisnyatetap dalam vaginaku, kami berduabasah kuyup oleh keringat yang mengucur. Tapi tampaknya dia belumjuga keluar, kembali tubuhkudipompanya. Tubuhku bergoyangdiatas tubuhnya. 

Goyangan kami terhenti sejenakketika Muklas tiba-tiba mendorong punggungku sehingga pantatkusemakin menungging dan payudarakumakin tertekan ke wajah Pak Indra.Muklas membuka pantatku danmengarahkan penisnya ke sana"Aduuh.. pelan-pelan Klas, sakit tau.. aww!" rintihku waktu dia mendorongmasuk penisnya. 

Bagian bawahkurasanya sesak sekali karena dijejalidua batang penis besar. Kami kembalibergoyang, sakit yang tadi kurasakanperlahan-lahan berubah menjadi rasa nikmat yang menjalari tubuhku. Akumenjerit sejadi-jadinya ketika Muklasmenyodok pantatku dengan kasar,kuomeli dia agar lebih lembut dikit.Bukannya mendengar, Muklas malahmakin buas menggenjotku.

Pak Indra melumat bibirku dan memainkanlidahnya di dalam mulutku agar akutidak terlalu ribut.Hal itu berlangsung sekitar 20 menitlamanya, sampai aku merasakantubuhku seperti mau meledak, yang dapat kulakukan hanya menjeritpanjang dan memeluk Pak Indra erat-erat sampai kukuku mencakarpunggungnya. 

Selama beberapadetik tubuhku menegang sampaiakhirnya melemas kembali dalam dekapan Pak Indra. Namun merekamasih saja memompaku tanpa pedulipadaku yang sudah lemas ini.Erangan yang keluar dari mulutku punterdengar makin tak bertenaga. 

Tiba-tiba pelukan mereka terasa makin erat sampai membuatku sulitbernafas, serangan mereka jugamakin dahsyat, putingku disedot kuat-kuat oleh Pak Indra, dan Muklasmenjambak rambutku. Aku lalumerasakan cairan hangat menyembur di dalam vagina dan anusku. Merekaberdua pun terkulai lemas diantaratubuhku dengan penis masihtertancap. 

Setelah sisa-sisa kenikmatan tadimereda, akupun mengelap tubuhku yang basah kuyup kemudian berjalanmenuju kamar mandi. Eh.. ternyatamereka mengikutiku dan memaksaikut mandi bersama. Akhirnyakuiyakan saja deh supaya merekasenang. Disana aku cuma duduk, merekalah yang menyiram,menggosok, dan menyabunikutentunya sambil menggerayangi. 

Bagian kemaluan dan payudarakupaling lama mereka sabuni sampaiaku menyindir "Lho..kok yang disabun disitu-situ ajasih, mandinya nggak beres-beresdong, dingin nih" Disambut gelak tawakami. Setelah itu, giliran akulah yangmemandikan mereka, saat itulah nafsumereka bangkit lagi, akupun kembali digarap di kamar mandi. 

Lagi asik-asiknya digenjot merekaberdua Citra dan Indah datang danbergabung bersama kami. Kamarmandi itu menjadi tempat kamimelakukan pesta sex. Sampai akhirnya kami sama-sama puas.Demikian sebagaian ceritaku.Nantikan ceritaku yang lain..E N D
◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2009 Kompasiapa